Pringsewu
Kuat dugaan proyek rabat beton milik dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) tidak berkualitas serta ketebalannya tidak merata di pekon Pasir Ukir ,kecamatan pagelaran ,kabupaten Pringsewu ,Lampung pemberi informasi kepada wartawan mendapatkan telpon dengan nada tekanan atau intimidasi dari beberapa pejabat dan mantan pejabat yang meminta agar dirinya jangan ikut campur dalam persoalan tersebut.
Hak tersebut terjadi setelah adanya pemberitaan yang berjudul aparatur pekon pasir ukir akan rame rame menolak proyek rabat beton untuk di provisional hand over(PHO)proses serah terima pekerjaan sementara dari kontraktor kepada pemilik proyek atau Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) setelah pekerjaan utama selesai
“Saya jujur katakan bahwa saya pasca pemberitaan di media mendapatkan telpon dari banyak orang yang mengatakan agar saya jangan ikut campur terkait proyek tersebut “terang pemberi informasi pasca menerima telpon dari oknum tersebut Jum’at (23/08/2024).
Menurutnya apa yang dirinya sampaikan kepada rekan rekan wartawan bukan untuk meminta uang atau imbalan apapun ,tetapi murni ingin pembangunan rabat beton di pekon pasir ukir agar berkualitas dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Pasir Ukir sendiri terutama dan umunya bagi semua orang yang melintas di jalan tersebut .
“Saya hanya mengutamakan kepentingan umum sebenarnya ,tapi akhirnya saya malah disalahkan ” ungkapnya .
Dikatakannya pasca diberitakan juga dari dinas PUPR kabupaten Pringsewu rombongan datang ke lokasi kegiatan
“Dari dinas PUPR juga datang langsung paca di beritakan ke lokasi kegiatan ” ucapnya .
Pemilik perusahaan yang menjadi rekanan dinas PUPR kabupaten Pringsewu yang mengerjakan proyek penunjukan langsung (PL) rabat beton senilai lebih kurang Rp 200 juta dari Anggaran Pendapatnya dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Pringsewu tersebut sampai berita ini diturunkan tidak pernah muncul baik nama perusahaan atau nama pemilik perusahaan dan tetap menjadi misteri di masyarakat setempatsetempat. (Wahyudin)